Nikmatnya jeprat – jepret di Puri Maerokoco Semarang (Taman Mini Jawa Tengah)

Assalamu’alaikum wr wb kawan…….. 😉 Gimana kabarnya sore in? Pada masih di kantor sambil ngenet? Ato ada yang l

puri maerokoco

puri maerokoco

agi asik chating sambil baca blogku ini? Ato ada yang lg santai-santai ria di dunia maya? Whatever….apapun itu, selamat bersuka ria di dunia maya…… 🙂

Menindaklanjuti permintaan dari temen-temen kost yang ingin agar liburan kami (saya dan temen-temen kost) di upload di blog, maka begitu sempat, saya tulis ni cerita…..Setelah jalan – jalan ke Pantai Maron hari Sabtu lalu, esok harinya kami saat sarapan, kami ngobrol keasikan kemaren yang masih tertinggal di benak kami masing-masing akan liburan ke Maron. Suka cita sama temen-temen. Sebuah kenangan yang akan sangat sulit untuk dilupakan bagiku. Tiba-tiba tercetus ide dari beberapa temen untuk menghabiskan hari Minggu ini dengan pergi gmna gtu?!….Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk ke Puri Maerokoco, naik motor, berangkat jam 11 siang dari kost. Tanpa ba-bi-bu, semangat kami muncul untuk berdandan secantik-cantiknya…..hahahaa……….sapa tau ada sutradara lewat gtu, wkwkwk……. 😀

lansekap-maerokoco

lansekap-maerokoco

Puri Maerokoco berada di Kawasan PRPP Jawa Tengah. Pintu masuknya berada di sebelah kanan PRPP. Lokasinya berada di antara PRPP dan Kampung Laut. Biaya masuknya 6 ribu/orang. Kendaraan diperbolehkan masuk. Di dalam lokasi ada beberapa warung penjual makanan dan minuman dengan harga yang relatif terjangkau. Jadi temen-temen ga usah kawatir kalau mau ke sana jangan takut di talak bayar mahal, hehehe……nice info kan? xixixiix….. 😀

Puri Maerokoco adalah salah satu cagar budaya di Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang. Tempat ini adalah miniatur TMII Jawa Tengah. Banyak yang berkata seperti itu. Tapi begitulah adanya begitu kami sampai di sana. Terdapat bangunan rumah tradisional masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang berjumlah 35. Rumah – rumah ini dieklompokkan sesuai dengan rumpun eks-Bakorwil I, II, dan III. hayo sapa yang hapal? hehehe……. 😀

Tatanan apik Kab.Semarang

Tatanan apik Kab.Semarang

Setiap rumah di masing – maisng Kabupaten/Kota memiliki halaman dan penataannya tergantung dari masing-masing Kabupaten/Kota meriasnya seperti apa. Ada beberapa Kabupaten/Kota yang menampilkan rumah tradisionalnya beserta ciri khas daerah tersebut. Sebut saja Kota Kudus. Selain rumah tradisional Kudus yang penuh dengan ukir-ukiran dan kesan klasik, dihalaman depan terdapat replika Menara Kudus. Sama halnya dengan Kabupaten Boyolali yang membuat patung sapi beserta Bapak Pemerah Susu Sapi. Bagus bukan??? Hal ini akan menambah pengetahuan kita, dari yang dulu tidak tau menjadi tau, atau yang dulunya yang sudah tau kini menjadi pintar 🙂 . Contoh lain adalah bangunan Kota Semarang. selain menampilkan rumah tradisonal Kota Semarang, di sisi kanannya terdapat miniatur Tugu Muda setinggi 3 meter kira-kira beserta kolam air di sekeliling Tugu Muda. Hanya saja sayang rumah dan replika Tugu Muda mangkrak terkikis usia tanpa ada yang memperhatikan. Bahkan air kolamnya saja butek (bhs Indo : keruh). Sungguh memprihatinkan. Padahal Kota Semarang adalah letakPuri Maerokoco berada. Seharusnya Kota Semarang bisa menjadi panutan bagi KabupatenKota lainnya. Sekedar saran, seharusnya Pemerintah Kota Semarang memperhatikan kebersihan dan penataan kembali Puri Maerokoco. Memang bukan dana yang kecil untuk melakukan itu semua. Tapi bila ada keinginanan untuk mempercantik Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah harusnya Semarang bisa. Tagline Sido Muncul aja “Ayo Wisata ke Semarang”, tapi bagaimana mau wisatsa, kalau kondisinya malah seperti ini??? Ayo Semarang maju….!!!

Sebelum mangkrak

Sebelum mangkrak (Kota Semarang)

Koq aku malah ngelantur ya……lanjut bahas jalan-jalannya ya….. 🙂

Nah, menurutku tempat yang bagus untuk jepret – jepret adalah anjungan Kabupaten Kudus, Jepara dan Semarang.

Ini dia nih hasil jepretan kami…..tapi jangan bosan ya lihat wajah-wajah kami semua…..^_^

Rame - rame

Rame - rame

10 responses to this post.

  1. Posted by kira distinct on 2 September 2012 at 20:48

    kemarin aku juga baru kesana 🙂

    Balas

  2. OKE, BAGUS JUGA CERITANYA

    Balas

  3. Posted by mamae tristan on 18 Mei 2013 at 07:36

    Wah…knp t4 wisata yg 1 ini kumuh ga terawat ya…bikin pengunjung nyesel dtg kemari…bagiku inu krg layak dijadikan obyek wisata…

    Balas

    • Iya memang kurang layak, perhatianpemerintah kurang padahal udah ada anggarannya lho dari APBD, tapi mungkin kurangnya transportasi massal ke sana jg bs jdi pengaruh….hanya kendaraan pribadi yg bs ke sana….

      Balas

  4. Posted by SD 1 Jetiskapuan on 15 Januari 2014 at 08:06

    foto2ny mn>>>kox kurang bnyak jadi kurang menarik…

    Balas

  5. Posted by djunaidi on 13 April 2014 at 19:27

    Nice info sista..lanjutkan…

    Balas

Tinggalkan komentar