Posts Tagged ‘istri’

Pentingnya Bersyukur


Alhamdulillah

syukur

Bersyukur diambil dari kata dasar “syukur”. Syukur sendiri bisa diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Sang Pancipta Alam, yaitu Allah SWT. Rasa bersyukur tidak hanya timbul ketika kita mengalami kebahagiaan. Tapi alangkah baiknya bila saat bersedih, kita tetap harus bersyukur. Kenapa?? ❓  ❓  ❓   Karena ketika bersedih, kita dihadapkan pada suatu permasalahan yang mebuat kita sedih. Apa hubungannya??  🙄  Ketika kita memiliki masalah, kita belajar untuk mencari solusi atau jalan keluar terbaik untuk semuanya, termasuk untuk diri kita sendiri. Bila kita bisa melalui masalah ini dengan jalan keluar yg terbaik, maka itu artinya kita telah belajar dewasa. Dewasa bukan hanya mencakup usia kita yg telah matang, tetapi lebih ke diri kita bisa mengetahui mana yg baik & buruk, mana yg harus dihindari & dilakukan, mana yang hak & kewajiban. 🙂

Baca Selanjutnya

Hukum Islam Mengenai Cincin Kawin


Cincin Kawin Laki-laki

Di artikel yang lalu, saya menulis tentang “Haram Bagi Laki-laki Memakai Emas dan Sutera”.

Lalu ada sebuah pertanyaan: gimana ya nasib cincin kawin buat laki-laki?

Hati saya tergugah untuk mencarinya   😀

Kemudian saya mendapatkan artikel-artikel yang memiliki dasar yang jelas akan pertanyaan di atas.

Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam agama Islam telah dijelaskan bahwa laki-laki diharamkan memakai emas, termasuk cincin. Namun, Laki-laki mubah (boleh) untuk memakai cincin, asalkan bukan dari emas.

Hal ini berdasarkan Hadits riwayat Imam Muslim, dari Ibnu Abbas ra. bahwa:

Rosululloh SAW melihat cincin dari emas di tangan seorang lelaki, maka Rosululloh melepasnya dan membuangnya. Kemudian Rosululloh bersabda, “Seorang di antara kamu sekalian sengaja mengambil bara dari api neraka dan meletakkannya di tangannya.”
Setelah Rosululloh pergi, seorang sahabat menyuruh lelaki itu mengambil cincin yang sudah dibuang Rosululloh agar cincin tersebut bisa dimanfaatkan. Tetapi lelaki itu menjawab, “Aku tidak akan mengambil cincin itu selamanya karena itu sudah diharamkan oleh Rosululloh SAW.”

(DR. Musthofa al-Khin. al-fiqh al-Manhaji: III/94-95)

dan

klik SINI untuk melanjutkan